Eliana, Serial Anak-Anak Mamak


Burlian adalah serial anak-anak mamak yang pertama kali diterbitkan oleh Republika. Walaupun nongol pertama kali ternyata dia adalah anak ke-3 dari sang Mamak, sedangkan sang sulung, Eliana, baru diterbitkan baru-baru ini, Januari 2011. Saya sendiri kurang tahu apa alasan Republika/ Tere Liye [?] tidak menerbitkan Eliana dahulu, alih-alih si Burlian. Walaupun di rumah sudah tersedia tiga buku dari tetralogi anak mamak, saya lebih memilih membaca kisah Eliana terlebih dahulu. Mungkin dikarenakan saya sendiri adalah anak sulung dari enam bersaudara, sehingga harapannya bisa lebih ‘klik’ dengan cerita. Hasilnya? I like you, Eliana ^^

Keras kepala dan berani, dua sifat yang terlihat begitu mendominasi alur cerita bocah kelas 4 SD ini. Keberaniannya sudah muncul sejak awal-awal kisah, dimana dia berani membentak ‘para petinggi’ di sebuah forum resmi, “JANGAN HINA BAPAKKU!!”. Sifat inilah yang selanjutnya menggiring dia dan anggota Buntal yang lain dalam misi menghalangi para pengeruk pasir. Dengan gaya pengintai mereka menyusun rencana-rencana dari mulai mengempesi ban, hingga tindakan Marhotap melempar kantong-kantong bensin ke truk pengeruk pasir.

Meski usianya masih terbilang sangat muda, Eliana mengetahui bahwa proyek pengerukan pasir yang masuk secara paksa ke kampungnya berdampak fatal, tidak hanya bagi penduduk, tetapi juga siklus alam. Kesadaran terhadap lingkungan tersebut tidak lepas dari pendidikan yang diperolehnya dari Pak Bin, satu-satunya guru aktif yang harus mengajar 6 kelas karena kekurangan tenaga kerja, belum lagi kondisi sekolahnya yang sudah tidak layak.

Membaca kondisi sekolah yang bobrok tak ayal membuat saya teringat dengan cerita Laskar Pelangi, walaupun konteks ceritanya sangat lah berbeda. Hingga kemudian, cerita pun tidak hanya mengkritisi masalah lingkungan dan sistem pemerintahan yang bejat, tapi juga bentuk pendidikan di daerah yang kerap tidak memadai dan disisihkan. Carut-marut kehidupan kampungnya inilah yang kemudian menghantarkan Eliana pada sebuah cita-cita sebagai pembela kebenaran.

Dengan segala masalah pendidikan, lingkungan, dan pemerintahan yang dihaturkan dalam buku Eliana ini, tidak lantas membuat plot cerita menjadi berat. Penulis berhasil menyampaikan kritikannya tanpa melupakan fokus dan tokoh utama dari cerita yaitu tentang anak-anak bernama Eliana. Konflik keluarga pun menjadi salah satu dilema dalam diri Eliana, ketika dia mulai mempertanyakan kasih sayang Mamak dan statusnya sebagai anak sulung. Ramuan cerita pun tidak hanya berkesan seru, menegangkan, dan sinis, tetapi juga ceria, lucu, sekaligus mengharukan.

Judul : Eliana, Serial Anak-Anak Mamak
Penulis : Tere Liye
Editor: Andriyati
Penerbit : Republika
Terbit : 2011
Tebal : 519 halaman

kunjungi: http://parcelbuku.com

Comments

  1. iya nih,aku juga gak ngerti kenapa penulisnya ngurutin novel dari pertengahan serinya dulu...tapi, ya kayaknya gak begitu bersambung ceritanya...

    ReplyDelete

Post a Comment

What Do You Things?